Powered By Blogger

Sabtu, 17 September 2011

Kita tak kan bisa membatasi kisah perjalanan hidup kita. Bagaimana dan dengan siapa kita bertemu, yang bisa kita lakukan adalah menyiapkan hati dan merangkai setiap kisah dengan benang kebahagiaan tanpa ada kata penyesalan.

akhirnya baru sekarang aku tulis. Kali ini aku ingin merefleksikan perjalanan hidupku—sejak aku dilahirkan hingga hari ini—yang sarat dengan pengalaman tak terduga. Semua yang kukenang membuatku tergelak, dengan senyum yang bahkan sulit kumengerti. Pengalaman yang menyedihkan—tentu saja membuatku sedih, menyenangkan—tentu saja aku harap terus berisi kebahagiaan, konyol—dengan segala sifat ajaibku menghadapi hidup yang terkadang konyol, berkesan—kaitan berbagai peristiwa yang tak bisa kulupakan, juga jutaan rasa lain yang tak terperikan.
            Aku bersyukur kepada Allah SWT telah memberiku kesempatan mengenal dunia dan memberiku sebuah keluarga—yang membuatku belajar banyak hal—dengan kisah “tak tertanggungkan”, hehe…. Tapi yang jelas, apapun keadaannya aku mensyukuri semuanya. Tak terkirakan olehku jika aku hadir dengan aku sebagai orang lain. Rasanya memang kisah ini yang tepat untukku. Semua peristiwa yang terjalin mengikat dan membentukku menjadi sebuah pribadi—secara jujur ya—yang berproses menuju dewasa, haha….
            Aku bukan lagi anak kecil. Mau tak mau, aku harus mengakui bahwa aku telah masuk ke dalam fase masa dewasa awal. Hem…. Sesuatu yang tak bisa aku remehkan lagi! Aku harus mulai menata langkah—baik hati dan pikiran—dengan lebih bijak. Setiap orang yang mengenalku selalu menaruh harapan yang sama ketika memberi ucapan selamat ulang tahun, cepatlah dewasa, Nur. Seakan aku terus saja terpenjara dalam jiwa masa kecilku. Entahlah, yang pasti aku merasa aku telah berproses menjadi wanita dewasa, hee…. Sadar atau tidak, setiap proses yang kualami telah membantuku untuk belajar menilai segala sesuatunya dengan cara yang berbeda.
            Yang aku angankan—di usiaku yang tak bisa dibilang muda—sekarang adalah mengenal diriku, sekali lagi. Meruntuhkan segala ketakutan dan kecemasan akan masa depanku. Sering aku bertanya dalam hati, kemana arah hidupku selanjutnya? Akankah seperti yang aku harapkan atau jauh dari harapanku selama ini? Bayang-bayang mimpi yang ingin kurengkuh dengan segera terkadang mengikatku untuk semakin mengejar mimpi hingga aku melupakan “aku”. “Aku” yang masih berkecamuk dan harus segera aku selesaikan. Dan sekarang adalah saatnya untuk menyelesaikan ke-aku-an yang tertunda dari waktu ke waktu.
            Aku adalah sang pejalan yang ingin menentukan arah hidupnya dalam batas-batas yang diijinkan oleh Allah. Aku berusaha sekuat mungkin untuk menjadikan hidupku lebih berarti. Tidak saja bagiku tapi bagi orang lain. Aku terus saja berjalan dengan segala keegoisan yang masih melekat. Aku terus saja berjalan dengan segala kekurangan yang melecutku untuk jadi lebih baik lagi. Kurubah kompas hidupku dari pencarian akan makna kebahagiaan menjadi pengabdian.
            Kurancang hidupku sekarang—selama dua tahun ke depan mulai dari saat ini—sebagai tahun kebahagiaan. Dua tahun sebagai tahun kebahagiaan—mungkin lebih tepatnya tahun keegoisanku, memanjakan diri sendiri—untuk mewujudkan segala impian yang tertunda karena janji yang telah kuikrarkan sebelumnya. Dan aku demikian bersemangatnya meraih impian-impian masa depanku. Aku sungguh punya banyak mimpi. Tiap saat di hidupku hadir sebuah mimpi baru—yang semakin membuatku bersemangat mewujudkannya—dan aku percaya Allah akan memberikan jalan bagiku jika aku terus berusaha. Aku tak kan menyerah dengan mudahnya. Tak peduli berapa ribu langkah yang harus kulalui untuk mewujudkannya. Aku akan terus berjuang.
            Kurancang dua tahun sebagai tahun kebahagiaan bukan berarti aku hanya ingin bahagia dalam dua tahun saja. Tidak, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin pergi, menjelajah ke berbagai tempat—yang hanya kudengar namanya—indah dan membangkitkan harapku untuk bersemangat menjalani hidup. Bagiku bukan soal arah datangnya kebahagiaan itu. Tidak saja terbit dari hidupku tapi bisa terbit dari hidup orang lain. Aku sungguh ingin belajar memahami kebahagiaan dari segi yang berbeda—meski kelihatannya tak semudah yang kubayangkan—aku kan berusaha untuk itu. Dan jalan pengabdian kiranya yang tepat untukku. Sungguh ingin kubaktikan hidupku dengan cara mengabdi. Sampai saat ini aku pun masih bingung dengan cara apa. Tapi semoga Allah membantuku untuk menemukan jalan pengabdianku. Akan ada saatnya nanti pengabdian adalah jalan kebahagiaan sepanjang sisa umurku. Amin.
            Juga untuk sebuah mimpi kebahagiaan yang belum bisa kuraih, bertemu dengan sahabat terbaik di sisa hidupku nanti. Hem…. Bintang berputar, masih enggankah engkau turun ke bumi? Berapa lama lagi aku harus menunggu? Kiranya telah cukup liku rasa yang mengitariku selama ini. Aku tak ingin merasakan lagi apa yang tak bisa kuraih. Kunanti hadirmu dengan sepenuh doa di sepanjang sujudku. Kan kupinta sebaik-baiknya pertemuan antara diriku dan dirimu dalam keadaan yang diridhoi oleh Allah. Aku terus berusaha menjaga dan memperbaiki apa-apa yang kiranya menjauhkanku dari perjumpaan indah itu. Jika boleh kupinta, kuingin menjumpaimu di tahun depan, hehe…. Allah, perkenankanlah harapku yang satu ini. Sungguh aku merasa lelah dan ingin segera bahagia dalam syariat-Mu.
            Perubahan dan perbaikan karakter adalah PR besar dan jadi fokus hidupku saat ini. Aku akan terus berusaha, membenahi satu-persatu semua sikap dan sifat burukku. Semoga aku bisa. Meski banyak yang tidak bisa memahami jalan pikiranku saat ini, tak mengapa. Terlalu sulit untuk bisa memahami jalan pikiran seseorang, apalagi pikiranku yang begitu rumit, hehe…. Cukup sudah! Aku hanya membutuhkan waktu untuk bisa bernafas lega. Memejamkan mata dan menghela nafas berulangkali jika merasa sesak. Juga menatap senja dan bintang jika aku merasa bersedih. Hanya itu yang bisa membuatku kembali tersenyum dan memberi energi baru dalam hidupku. Tak banyak, hanya sedikit waktu untuk mencerna semua yang sulit kupahami belakangan ini.
            Perjalanan ini terasa panjang dan aku sendirian. Terkadang aku merasa lelah dan ingin berhenti. Namun, tapak kakiku terus saja kuseret meski berat dan pelan, aku terus ingin bergerak. Aku tidak akan menyerah dengan mudahnya. Aku ingin jadi hamba pilihan Allah, juga mengharap sebuah kebahagiaan di akhir waktu. Berkumpul bersama dengan orang-orang yang kusayangi di Surga juga diperkenankan menjadi tetangga Rasulullah. Amin.
            It’s a long long journey. Till I know where I’m supposed to be. Sometimes it feels no one understand. I don’t even know why I do the things I do. Hem…. Lirik lagu Journey dari OST. At The Dolphin Bay pun mengiringi akhir dari tulisanku. Semua rencana hidupku saat ini telah kuajukan pada Allah. Proposal kehidupanku yang sesungguhnya. Hanya DIA yang berhak tahu dan menentukan kuasa-Nya. Aku menunggu keputusan-Mu ya Allah, Penggenggam Jiwaku. Jangan biarkan aku jadi hamba yang Engkau tinggalkan. Beri aku jalan dan selamatkan aku. Aminhttp://www.facebook.com/totok.ngadirenggo

Senin, 25 Juli 2011

“Sebuah arti cinta yang sebenarnya”

  • Belajar untuk hidup dengan orang yang menyayangi kita,
    walaupun kita belum menyayangi nya..
    tentu,,
    hanya ada 1 kata yg akan terucap akan hal itu,
    sakit..!!
    itulah resikonya bercinta
    apalah artinya mencinta
    bila hal itu terungkap..
    apalah arti menyayangi,
    bila hal itu terungkap pula..
    dan,,
    apalah arti sebuah cinta sejati,
    jika kita masih memikirkan hal itu..
    apalah arti sebuah cinta suci,
    jika kita mengharap balasan cinta dari orang itu.
    apalah arti sebenarnya dari sebuah cinta,,,??
    C-I-N-T-A,,
    aku tidak menghendaki aku dicinta,
    aku tidak menghendaki aku disayangi,
    tapi,
    aku hanyalah ingin sekedar,,
    menunjukkan bahwa aku cinta kamu.
    bahwa aku, sangat menyayangimu.
    apapun..
    kapanpun..
    dimanapun..
    ingatlah 1′hal,
    ada 1 org yang sedang mencintaimu..
    ada 1 org yang sedang menyayangimu..
    itulah aku..!!
    belajarlah menyayangi org yg menyayangi mu,
    hal itulah yg di namakan cinta sempurna..

Sabtu, 09 Juli 2011

jalan hidupku

alhamdulilah walaupun banyak cobaan tapi aku sekarang masih di beri kesehatan oleh tuhan yang maha esa amin ya robal alamin>>>>>>dulu waktu ABG hagz....hagzz   hidupku berjalan seperti anak2 seumuranku tapi gak tau kenapa setelah aku mengenal si dia hidup aku jadi berubah total.....hancur semua nya